1. Larangan
Menjahit Baju Pada Malam Hari
Pantangan
ini salah satu yang paling populer di masyarakat Aceh. Jika seorang anak
didapati ibunya sedang menjahit, pasti akan dimarahi dengan alasan akan terjadi
kemalangan pada anak tersebut jika tetap melanjutkan menjahit, penyebab lainnya
juga dikait-kaitkan dengan hal-hal yang berbau mistis seperti didatangi jin,
dan lain-lain. Padahal, tidak ada satupun referensi yang membenarkan mitos ini.
Jika ditelusuri, ini hanyalah larangan yang dibuat oleh orang-orang tua zaman
dulu sebelum adanya listrik. Menjahit dengan kondisi penerangan yang buruk
tentu akan sangat membahayakan penjahit, karena ukuran jarum yang kecil bukan
tidak mungkin tangan akan terkena jarum.
2. Kupu-Kupu
Masuk Ke Dalam Rumah, Pertanda Akan Datang Tamu
Mitos
ini tidak kalah populer dari yang pertama, penulis sendiri belum mengetahui
bagaimana mitos ini dapat terbentuk dan berkembang di masyarakat Aceh. Penulis
juga tidak bisa menghubungkan maksud dari adanya kupu-kupu dan kedatangan tamu,
ada juga mitos lain yang hampir sama dengan ini yaitu “Jika Ada Suara Burung
Elang Pertanda Ada Orang Yang Meninggal”. Mitos ini juga tidak memiliki
referensi yang jelas asal usulnya, namun kebanyakan masyarakat Aceh mempercayai
mitos ini.
3. Tidak
boleh Melangkahi Teman, Nanti Ibu Bisa Meninggal
Bagi
penulis, ini mitos yang paling konyol. Mitos ini sendiri sangat populer ketika
penulis masih duduk di bangku sekolah dasar sekitar tahun 2005. Bentuk
pernyataannya kira-kira seperti ini dalam bahasa Aceh “Bek lingkeu ngon, mate
mak !”. Kenakalan anak-anaklah yang memunculkan mitos ini. Bagaimana tidak,
tingkah jahil anak-anak yang senang melangkahi teman dan adik sendiri ketika
sedang berbaring atau duduk sering membuat jengkel orang tua. Jika dengan
larangan biasa tentu anak-anak tidak akan mematuhi, maka muncullah mitos ini
yang membuat anak-anak takut dan tidak akan melakukan perbuatan tidak sopan
sekaligus berbahaya itu lagi.
No comments:
Post a Comment